Menikahlah karena Allah SWT, dan pilihlah wanita sholehah
Nabi Saw.
bersabda: "Barang siapa menikah karena Allah Swt. dan menikahkan karena
Allah Swt., maka dia berhak menyandang sebagai wali Allah." Nabi Saw.
bersabda: "Keutamaan orang yang berkeluarga atas orang yang bujangan,
seperti halnya keutamaan orang yang berjuang dengan orang yang berdiam diri.
Shalat dua rakaat yang dilakukan oleh orang yang sudah berkeluarga lebih baik
dari pada delapan puluh dua rakaat shalat yang dilakukan oleh orang
bujangan."
Dan berkata Nabi
saw: "Dunia itu laksana perhiasan, dan sebaik baiknya perhiasan dunia
adalah wanita yang sholihah". Dan didalam satu riwayat,
"Dunia itu laksana perhiasan, dan sebaik baiknya perhiasan dunia adalah
wanita yang dapat membantu suaminya di dalam urusan akhirat".
Dan berkata Nabi
saw:
"Tak ada yang lebih bemanfafat bagi seorang mu'min setelah ia bertawa
ke pada Allloh Swt, yang lebih baik
baginya, dari pada memiliki istri yang sholihah, yang jika suaminya memerintahkan sesuatu kepadannya, dia selalu taat, jika suaminya
memandangnya, dia
menyenangkan, jika suaminya menyumpahinya, dia selalu
memperbaiki dirinya, dan apabila suaminya
meninggalkannya (berpergian), dia pun bisa menjaga diri dan harta
suaminya."
Rasululloh Saw
bersabda: "Barang siapa menikah dengan seorang wanita hanya
kerena
memandang kemuliaan derajatnya, maka Alloh Swt tidak akan
menambah baginya, kecuali kefakiran.
Barang siapa menikah dengan seorang wanita hanya kerena kecantikannya, maka Alloh Swt tidak akan menambah baginya, kecuali kerendahan. Barang siapa
menikah dengan
seorang wanita tanpa tujuan lain, kecuali agar dia lebih
mampu meredam gejolak pandangannya, dan
lebih dapat memelihara kesuciannya seksualnya dari perbuatan zina, atau dia hanya ingin menyambung ikatan kekeluargaan, maka Alloh Swt akan selalu
memberkahinya
bagi istrinya. Sedang seorang hamba sahaya yang jelek
rupa lagi hitam kuitnya, namun imannya
kuat, adalah lebih utama ( Daripada wanita cantik lagi putih kulitnya, tetapi
tidak
beragama).”